Mahasiswa KKN UISI Ajak Pedagang dan UMKM Mengikuti Era Digital Marketing di Tengah Pandemi Covid-19



Gresik --- Penerapan KKN (Kuliah Kerja Riil) Kampus Internasional Semen Indonesia pada tahun 2020 benar-benar tidak sama dari tahun awalnya. Di tahun 2020 ini, UISI (Kampus Internasional Semen Indonesia) mengadakan KKN di desa semasing. Pekerjaan KKN Daring Tematik 2020 ini dikerjakan semasa 30 hari, dari mulai tanggal 1 September 2020 sampai 30 September 2020. Topik yang diangkat pada KKN kesempatan ini ialah "UISI Bereksperimen, Mahasiswa Berbakti Untuk Merealisasikan Merdeka Belajar di Waktu Epidemi".

Team KKN A.20 UISI yang terbagi dalam Aisyah Azzah Salsabilla serta Ardhian Yusuf Muhammad Qurdlofi, pilih konsentrasi bagian ekonomi pada penerapan KKN Daring Tematik 2020. Mahasiswa yang terhimpun dalam Program Studi Akuntansi itu pilih konsentrasi ekonomi buat mendidik UMKM serta beberapa pedagang kecil lewat transformasi digital ekonomi dalam hadapi epidemi Covid-19.
Memperkenalkan digital pemasaran pada pedagang lewat poster. | dokpri

Team KKN A.20 UISI melakukan pekerjaan KKN di RW 04, Dusun Randuboyo, Desa Randuagung, Kabupaten Gresik. Ada tiga program kerja yang dikerjakan dengan arah mendayagunakan beberapa pedagang kecil serta pemilik UMKM yang mulai terancam bisnisnya semenjak ada epidemi Covid-19. Jumlahnya warga yang pilih bertahan "di dalam rumah saja" membuat lapak pedagang kecil serta UMKM semakin sepi konsumen.

Perubahan digital pemasaran semakin cepat. Sekian tahun lantas, bila lapar serta akan beli makanan, orang harus keluar dari rumah serta datangi penjual makanan. Tetapi sekarang ini, cukup hanya buka gawai serta pesan lewat aplikasi, makanan akan datang di muka rumah.

Beberapa pemilik usaha, terutamanya pedagang kaki lima, banyak yang belum pahami tentang skema aplikasi pesan antar makanan online. Walau sebenarnya di waktu epidemi Covid-19, warga banyak yang pilih memakai service pesan antar makanan online untuk mengecilkan efek terserang virus Covid-19. Sesaat beberapa pedagang kecil serta beberapa UMKM masih pilih bertahan pada cara pemasaran konservatif.

Team KKN A.20 UISI mengetahui persoalan ini serta berupaya bergerak turun ke warga untuk menolong beberapa pedagang. Team KKN A.20 UISI menolong beberapa pedagang kecil untuk belajar tentang langkah marketing lewat online atau berbasiskan digital, dengan turun langsung ke lapangan serta memberi wacana baru.Ini berefek baik buat keberlangsungan usaha pedagang.

Beberapa pedagang kecil dapat mendaftar lapaknya lewat marketplace serta beberapa penjual makanan bisa mendaftar bisninsnya lewat aplikasi pesan antar makanan online seperti Go-Food serta Grab-Food. Team KKN A.20 ikut menolong dalam proses pendaftaran account usaha beberapa pedagang sampai disepakati oleh faksi aplikasi.

Disamping itu, Team KKN A.20 UISI menolong pedagang kecil yang belum mempunyai pilihan pembayaran cashless untuk mendaftar bisnisnya ke aplikasi itu. Kecuali mempunyai tujuan supaya beberapa pedagang kecil dapat berkompetisi di masa digital, pilihan pembayaran cashless berefek baik di waktu epidemi untuk cara memberikan dukungan pemerintah untuk hindari contact langsung serta sama-sama jaga jarak.


Menolong mendaftar untuk partner usaha pada aplikasi pembayaran digital. | dokpri

Team KKN A.20 UISI memberikan edukasi mengenai bagaimanakah cara mengelola keuangan dengan cara pembukuan simpel. Pekerjaan ini diperuntukkan untuk mendidik UMKM yang masih bimbang dalam mengelola keuangan upayanya. Disamping itu, program ini dilaksanakan untuk bentuk aplikasi evaluasi dengan cara langsung untuk mahasiswa Program Studi Akuntansi UISI. Pada pekerjaan ini, Team A.20 UISI bagikan buku keuangan dan memperkenalkan aplikasi keuangan di handphone namanya "Buku Kas".


 

Postingan populer dari blog ini

Also as this was actually taking place, emergency situation cars

Vacuum cleaner purification, having said that, dramatically

The choice has actually been actually criticised through some researchers, along with