Menguak Rahasia Viralnya Video Promosi Odading Mang Oleh
Odading, jajanan simpel semacam roti goreng tiba-tiba populer sesudah dipropagandakan aktris instagram Ade Londok. Dalam video promosinya yang trending di sosial media, Ade Londok memberikan testimoni kelezatan odading dengan beberapa kata kasar serta nyentrik dibarengi suara ngegas.
Dampak trendingnya video testimoni itu nampak dari ramainya konsumen odading Mang Sholeh (Mang Oleh) di jalan Baranangsiang, Kota Bandung. Di belakang gerobak biru serta cokelat, lima anak Mang Sholeh repot layani konsumen yang barisannya mengular. Serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ingin tahu dengan rasa odading Mang Sholeh sesudah termakan video promo Ade Londok.Asal mula Nama Odading
Odading bukan tipe kudapan atau makanan baru. Menurut sejarawan kuliner dari Kampus Padjajaran, Fadly Rahman, kudapan yang memiliki bahan baku sama juga dengan kue donat ini telah ada semenjak zaman kolonial.
Mengenai nama odading, Fadly menjelaskan ini berlangsung tanpa ada menyengaja. Saat itu di zaman kolonial, ada seorang anak merengek pada ibunya untuk meminta dibelikan jajan dari penjual jajanan keliling.
Si ibu lantas hentikan penjual jajanan itu serta menanyakan pada anaknya sekalian menunjuk kue yang disebut, "O, dat ting?"
Oleh telinga sang penjual jajanan, pertanyaan yang berarti "O, benda itu?" terdengar jadi 'odading' serta diterjemahkannya jadi nama kue yang ditawarkannya. Mulai sejak itu, nama odading "sah" dipakai untuk menyebutkan kudapan yang bentuk serta rasa-rasanya seperti roti goreng.Kenapa kue odading tiba-tiba trending?
Trendingnya kue odading sebetulnya hal yang lumrah saja di masa sosial media. Kuliner-kuliner lain atau kue-kue yang umumnya kita kira sepele serta seringkali kita membeli dapat juga jadi trending. Pasti, ini tidak terlepas dari bagaimana kita mempromokannya.
Jika kita melihat video testimoni Ade Londok, rasa-rasanya tidak ada yang mengagumkan yang dapat membuat trending. Ade Londok bukan selebgram yang penganutnya juta-an. bukan aktris yang seringkali tampil di tv. Tampang Ade Londok -- minta maaf- pun tidak setampan Lee Min Hoo atau artis-artis Korea yang dapat membuat beberapa anak gadis menjerit histeris.
Ade Londok cuma membuat testimoni dalam bahasa setiap hari, ditambah sedikit bahasa kasar yang umumnya seringkali dipakai beberapa anak muda dalam pertemanan mereka. Tidak ada sentuhan musik gaul, tidak ada dampak computer. Semua serba alami. Malah, disini letak rahasia kemampuan video promo yang dibikin Ade Londok sampai menjadi trending.Pahami Sikap Generasi 'Next Billion Users'
Google sempat menyebutkan hari esok internet ada ditangan "Next Billion Users", generasi pemakai miliar selanjutnya. Generasi ini tidak ada di beberapa negara maju serta melek internet.